Tanggal : 10/03/2025, 15:07:00, dibaca 28 kali.
WORKSHOP BAGI PENDAMPING BRIGADE PANGAN DI KALIMANTAN SELATAN

BANJARBARU, - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa melalui program Brigade Pangan (BP), Kementan berupaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong terwujudnya swasembada pangan dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan keterlibatan generasi muda.
“Brigade Pangan mengelola lahan pertanian secara terstruktur, dengan skala pengelolaan mencapai sekitar 200 hektare per BP. Program ini juga mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal dan pencetakan sawah rakyat, serta mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih,” kata Mentan Amran Sulaiman.
Hal senada disampaikan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyatakan bahwa BP menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian.
“Mewujudkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing dibidang enjiniring dan teknologi pertanian”, tegas Santi.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian terus mendukung swasembada pangan salah satunya dengan meningkatkan kapasitas Pendamping Brigade Pangan.
SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini menggelar Workshop Bagi Pendamping Brigade Pangan di Kalimantan Selatan, selama 3 hari, Sejak Senin (01/10/2025), Bertempat di SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Workshop ini diawali pembukaan yang langsung dipimpin oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Yudi Astoni. Di kesempatan ini Ia menyampaikan peserta yang hadir di workshop ini dapat menyerap ilmu dan dapat menerapkan nantinya, karena Bapak/Ibu adalah penyuluh terpilih.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan fasilitator yang kompeten dalam mendukung program brigade pangan di daerah. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan metode penyampaian pelatihan di tingkat lapangan, dan Membangun jejaring kerja antara penyuluh, pendidik, dan pelaku utama pertanian”, Terangnya.
“Sehingga nantinya dapat meningkatkan kemampuan para peserta dalam memfasilitasi pelatihan di tingkat lapangan. Memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.Membangun semangat kolaborasi antara lembaga pendidikan, penyuluhan, dan Masyarakat Tani”, Pungkas Yudi.
Kegiatan ini mengundang 25 penyuluh dari 6 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan, diantaranya 3 orang dari Kabupaten Tabalong, 3 Orang dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, 2 orang dari Kabupaten Tapin, 1 orang dari Kota Banjarbaru, 14 orang dari Kabupaten Tanah Bumbu, dan 2 orang dari Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan ini peserta diberikan materi dari Widyaiswara dan Guru yang telah mengikuti pelatihan ToMT. Selama 3 hari pula mereka diberikan materi secara teori dan melakukan kunjungan lapangan ke lahan praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru
- Berita Lainnya
-
SEKOLAH GELAR UPACARA HARI KESAKTIAN PANCASILA 2025
Tanggal : 10/02/2025, 13:25:13
-
PPIU KALSEL & PEMDA BAHAS STRATEGI KEBERLANJUTAN PROGRAM YESS
Tanggal : 10/02/2025, 13:17:11
-
PEMBELAJARAN PEMBIBITAN KELAPA SAWIT MELALUI TEKNOLOGI HYPLUG
Tanggal : 10/01/2025, 07:15:34
-
KEMENTAN BERSAMA PETANI TANAM SERENTAK MT3 DI KABUPATEN KAPUAS
Tanggal : 10/01/2025, 07:14:33
-
BERSAMA BPBD BANJARBARU, KENALKAN MITIGASI BENCANA KEPADA SISWA
Tanggal : 09/29/2025, 06:32:46