Tanggal : 06/15/2023, 13:52:13, dibaca 455 kali.

PENAS PADANG, SEKOLAH KOMBINASIKAN TEKNOLOGI & PERTANIAN ORGANIK


PADANG – SMK-PP Negeri Banjarbaru yang merupakan unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan)  turut berpartisipasi dalam gelaran PENAS XVI tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat.


Kali ini sekolah menampilkan pameran Gelar Teknologi (Geltek) yang resmi dibuka sejak Sabtu (10/6) lalu, SMK-PPN Banjarbaru memperkenalkan Bio Agriculture Photovoltaic. Sebuah cara Bertani dengan memanfaatkan energi terbarukan dan penggunaan pupuk organik untuk pertanian berkelanjutan.


Pertanian organik modern didefinisikan sebagai sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Pengelolaan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan.


Menanggapi hal ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan dari berbagai hasil riset dan pengalaman petani, yang menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia saja, juga pupuk organik, pupuk hayati, mikroorganisme lokal dan pembenah tanah.


"Pupuk organik, hayati dan pembenah tanah petani mampu membuat sendiri, asalkan mau. Tidak ada alasan untuk tidak menyuburkan tanah di saat pupuk mahal," ujar Dedi.


Usai mengunjungi Geltek SMK-PPN Banjarbaru dan mendengarkan penjelasan mengenai teknologi yang ditampilkan, Dedi tak henti memuji. Bahkan, Kepala BPPSDMP ini juga berpesan agar terus mengembangkan penggunaan pupuk organik yang akan digunakan di lahan pertanian.


“Luar Biasa! Penampilan dari Siswa Siswi SMK-PP di gelar teknologi, luar biasa, keren!” Puji Dedi.


Tidak sampai disitu, antusiasme lainnya juga ditunjukkan oleh para pengunjuk Geltek di Stand SMK-PPN Banjarbaru. Dari lapisan pelajar, mahasiswa, petani milenial, hingga masyarakat awam yang tentunya semakin tertarik dengan dunia pertanian modern.


Pada pameran Geltek, SMK-PPN Banjarbaru menampilkan inovasi teknologi yang dinamakan dengan Bio Agriculture Photovoltaic yang diterapkan pada tanaman dengan sistem tanam hidroponik.


Menurut Budi Santoso, Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Bio Agriculture Photovoltaic adalah sebuah inovasi yang memanfaatkan energi terbarukan dan penggunaan bioreaktor microba sebagai pupuk organik untuk pertanian modern dan ramah lingkungan.


“Kami memanfaatkan energi terbarukan yang diserap melalui panel tenaga surya (solar cell) sebagai alternatif energi sebagai penggerak pompa pada hidroponik dan sebagai sumber tenaga dalam pembuatan bioreaktor. Dimana bioreaktor berbasis microba ini nantinya digunakan sebagai pupuk dan pembenah tanah di lahan pertanian.” Tutup Budi.


Seperti diketahui Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan penggunaan pupuk organik menjadi salah satu cara mengurangi penggunaan pupuk kimia.


“Dengan penggunaan pupuk organik dapat memperbaiki kesuburan tanah. Dengan demikian, produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.” kata Syahrul.


Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru