-- Selamat Datang di Website Resmi SMK-PP Negeri Banjarbaru -- Jam Pelayanan Senin sd Kamis jam 08.00 sd 15.30 Wita (Istirahat: 12.30 sd 13.30), Jumat 08.00 sd 16.30 wita (Istirahat: 11.30 sd 14.00) -- PPDB 2024: Jalur Undangan dibuka 1 Maret 2024 - Jalur Penelusuran Minat dan Potensi Akademik (PMPA) dan Jalur Umum dibuka 2 Mei 2024 -

Pencarian
Waktu saat ini
Pelayanan
Program Yess
Pelayanan Publik
PPID SMKPPN Banjarbaru
Layanan & Perizinan
Dokumentasi & Informasi HukumPerpustakaan KementanPengaduan Bagi MasyarakatLayanan Aspirasi & PengaduaanE-Publikasi KementanPerizinan KementanSimpellPenelusuran
 Alumni
Agenda
29 April 2024
M
S
S
R
K
J
S
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat

PELATIHAN AGRIBISNIS PADI BAGI NEGARA-NEGARA AFRIKA

Tanggal : 11/22/2023, 06:39:58, dibaca 198 kali.

JAKARTA - Kementerian pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian akan terus memaksimalkan peran sejumlah lembaga pendidikan vokasi untuk mencetak sekaligus meregenerasi petani.


Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan agribisnis padi bagi pemangku kebijakan, dari negara-negara Afrika di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang digelar selama 8 hari, dari 19-26 November 2023.


Peserta yang dilatih pada kegiatan ini sebanyak 15 orang, yang berasal dari negara-negara Afrika, di antaranya Guinea, Zambia, Senegal, Gambia, Tanzania, Somalia dan Burundi.


Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan pangan merupakan aspek paling strategis yang wajib dibangun bersama. Sebab, ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara.


"Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kalau krisis ekonomi itu kita mampu bertahan, kita bisa lewati, krisis kesehatan, covid 19 kita lewati, tapi kalau krisis pangan bisa berdampak pada lainnya. Jadi, kita harus betul-betul bersama menjaganya," sebut Mentan Amran.


Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursymasi yang membuka secara resmi pelatihan pada Senin (20/11/2023), menegaskan kembali, bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa.


"Karena itu, pemerintah akan terus mendukung seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pertanian, terutama kegiatan olah tanah, olah tanam, hingga masa panen oleh petani harus tetap berlangsung di tengah kondisi seperti saat ini," terang Dedi.


Dedi menjelaskan, pelatihan agribisnis padi bagi pemangku kebijakan Afrika merupakan komitmen pemerintah untuk membina kerja sama internasional di bidang pertanian. Di samping itu, untuk memastikan ketahanan pangan di seluruh dunia.


"Pelatihan ini melambangkan komitmen terhadap pertukaran pengetahuan, memberdayakan negara-negara dengan alat dan wawasan yang diperlukan untuk mencapai praktik pertanian berkelanjutan dan mendorong pembangunan ekonomi.


Dia berharap pelatihan ini memberikan kontribusi dalam membangun ketahanan dalam menghadapi tantangan terkait perubahan iklim, serta mendorong masa depan budidaya padi yang berkelanjutan baik di Indonesia maupun di Afrika.


"Mari kita tegaskan kembali niat baik Indonesia terhadap Afrika dan masyarakat global. Melalui upaya kolaboratif dan berbagi pengetahuan, kami bercita-cita dapat berkontribusi terhadap masa depan dan ketahanan pangan bagi semua," katanya.


Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Kementan, Ade Candra menyampaikan apresiasi kepada kementerian lembaga mitra diantaranya kementerian luar negeri dan kementerian keuangan atas dukungan dalam penyelenggaraan pelatihan ini.


Dia mengatakan, ancaman krisis pangan merupakan isu global yang perlu menjadi perhatian bersama. Karena itu, kerja sama bilateral khusus di bidang pertanian melalui pelatihan menjadi salah satu solusi.


"Harapannya melalui pelatihan ini membawa dampak positif dalam upaya antisipasi krisis pangan global sekaligus mempererat kerja sama antara Indonesia dan negara negara di Afrika," ujar dia.


Pembukaan kegiatan ini turut dihadiri, Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional (KSPI) Kementerian Luar Negeri, Maria Renata Hutagalung. Kepala Divisi Pengelolaan Investasi, Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Kementerian Keuangan, Masjhuri Sjuaib, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika dan Direktur Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI), Muharfiza.


Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru
Sumber Humas BPPSDMP, Kementan



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas