-- Selamat Datang di Website Resmi SMK-PP Negeri Banjarbaru -- Jam Pelayanan Senin sd Kamis jam 08.00 sd 15.30 Wita (Istirahat: 12.30 sd 13.30), Jumat 08.00 sd 16.30 wita (Istirahat: 11.30 sd 14.00) -- PPDB 2024: Jalur Undangan dibuka 1 Maret 2024 - Jalur Penelusuran Minat dan Potensi Akademik (PMPA) dan Jalur Umum dibuka 2 Mei 2024 -

Pencarian
Waktu saat ini
Pelayanan
Program Yess
Pelayanan Publik
PPID SMKPPN Banjarbaru
Layanan & Perizinan
Dokumentasi & Informasi HukumPerpustakaan KementanPengaduan Bagi MasyarakatLayanan Aspirasi & PengaduaanE-Publikasi KementanPerizinan KementanSimpellPenelusuran
 Alumni
Agenda
30 April 2024
M
S
S
R
K
J
S
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jajak Pendapat
Bagaimana menurut Anda tentang tampilan website ini ?
Bagus
Cukup
Kurang
  Lihat

BERKAT MELON, PETANI MUDA DARI TANAH LAUT BERBAGI KISAH SUKSES

Tanggal : 04/03/2024, 14:18:15, dibaca 111 kali.

TANAH LAUT, - Indonesia merupakan negara agraris yang tak lepas dari pertanian yang erat kaitannya dengan petani. Petani merupakan sumber daya manusia (SDM) yang berperan dalam menghasilkan bahan pangan.

Image petani umumnya sudah berumur, bergelut di sawah dan masih menggunakan alat tradisional. Faktor tersebut menyebabkan regenerasi petani yang semakin menurun.

Maka dari itu, SDM saat ini sangat dibutukan dalam pengembangan pertanian di berbagai wilayah, terutama petani muda. Hal ini dikarenakan kawula muda akan lebih mudah menerima dan menerapkan perkembangan teknologi yang semakin maju.

Selain itu juga menumbuhkan jiwa wirausaha tani agar memiliki keinginan bekerja di sektor pertanian. Dengan kata lain, meningkatkan regenerasi petani di sektor pertanian.

Melalui semangat untuk memasifkan kisah sukses pemuda yang terjun ke dunia pertanian. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali menggelar Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) On the Spot dengan mengangkat tema “Melon Borneo, Saranghaeyo”, Selasa (02/04/2024).

Live secara langsung On the Spot dari tempat usaha Prastio Kuntoro ini menghadirkan Dedi Nursyamsi (Kepala Badan PPSDMP), Syamsir Rahman (PJ Bupati Tanah Laut), Sudarto (Penyuluh Kabupaten Tanah Laut), dan tentunya Prastio Kuntoro (Petani Milenial Kabupaten Tanah Laut).

Mengawali ngobrol asyik ini Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengungkapkan saat ini Kementan sedang berupaya untuk melahirkan wirausaha muda di sektor pertanian, salah satunya adalah Prastio Kuntoro dari Tanah Laut, yang berkecimpung di budidaya Melon.

“Melon borneo bisa menghasilkan duit yang banyak, dengan rumah kaca 10 x 30 meter hasilnya 3 ton, jadi kalau 1 hektar itu berarti hasilnya 100 ton, dengan harga kira-kira 35.000/kg. Berarti 1 bulan bisa mencapai 2M, artinya duitnya gede, siapa yang tidak cinta, siapa yang tidak mau jadi petani seperti ini”, Ujar Dedi.

Dedi menjelaskan bahwa Prastio Kuntoro ini salah satu alumni dari magang di Korea Selatan, yang merupakan kerjasama Kementan dengan Pemerintah Korea. Dimana teknologi yang ada di Korsel untuk dapat diterapkan di Indonesia.

“Selama di Korea Selatan, mereka berlatih apa itu smart farming, varietasnya, green housenya, fertigasinya, nutrisinya, hidroponiknya, Teknik budidaya. Kemudian petani milenial ini berkunjung ke smart farming yang ada disana, dan berbagai komoditas. Setelah Kembali ke Indonesia, mereka kemudian membangun seperti yang ada disana”, Ujar Dedi.

Terakhir Kepala BPPSDMP menambahkan, “Petani muda saat ini harus mempunyai jiwa wirausaha, harus kreatif dan inovatif untuk membangun sektor pertanian. Petani yang seperti itu (memiliki jiwa wirausaha tinggi) yang akan mampu menggenjot produktivitas sehingga ke depan produk kita bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional,” jelas Dedi.

Syamsir Rahman (PJ Bupati Tanah Laut) di kesempatan ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Laut terus mendukung sektor pertanian, dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Prastio Kuntoro.

“Ini luar biasa, jarang petani milenial mau berkembang dan berinovasi, dan nantinya bisa memberikan motivasi petani lainnya, sebab Kalsel ini akan menjadi gerbang IKN. Saya sebagai Pj. Bupati Tanah Laut, dan juga sebagai Kepala Dinas Pertanian Provinsi mengapresiasi dan siap mendukung apa yang dibutuhkan oleh petani seluruh Kalimantan Selatan”, Ujar Syamsir Rahman.

Kemudian Sudarto sebagai Penyuluh Kabupaten Tanah Laut selalu menemani dan membimbing petani-petani yang ada di Tanah Laut untuk terus berkembang dalam usahanya di sektor pertanian.

“Kami selaku penyuluh pertanian motivator, fasilitator, konsultan, sehingga yang menjadi problem mereka harus kami ketahui dan melakukan bimbingan secara rutin ke mereka. Kami juga memberikan berbagai pelatihan kepada petani muda seperti literasi keuangan, proposal bisnis, akses kur dll”, Jelasnya.

Prastio Kuntoro yang juga Penerima Manfaat Program YESS PPIU Kalimantan Selatan ini terjun ke dunia pertanian karena mengikuti jejak orang tua, dan akhirnya mencintai dunia pertanian ini, dan bahkan bisa menimba ilmu sampai ke Korea Selatan.

Bahkan pemuda dari Desa Ranggang, Kecamatan Takisung ini mendapatkan bantuan KUR, Hibah, dan bahkan melakukan kerjasama dengan investor. Melalui bantuan dana, ini Ia dapat mengembangkan pertanian melalui metode smart farming yaitu system hidroponik buah melon dengan varietas kimochi, dengan memiliki 12 greenhouse.

“Saat masih Bertani secara konvensional pertiap kali tanam begitu banyak resiko. Setelah saya terapkan pertanian modern melalui hidroponik, begitu saya lakukan HPP nya begitu rendah, dan biayanya tidak mahal, kualitas yang bagus dan hasil keberhasilan mencapai 90%”, kata Kuntoro.

Prastio Kuntoro mengajak petani muda untuk terjun ke sektor pertanian karena pertanian itu keren, tentunya dengan menerapkan smart farming. Sebab hasil dari pertanian selalu dibutuhkan, karena selagi bumi masih dihuni oleh manusia, mereka masih membutuhkan bahan makanan, jadi tanpa petani mau jadi apa.


Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru



Kembali ke Atas


Berita Lainnya :
 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas