Tanggal : 07/16/2021, 07:59:12, dibaca 1916 kali.

WORKSHOP PENYUSUNAN DOKUMEN ISO 9001:2015


Banjarmasin, - SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Pendidikan Badan PPSDM Pertanian, Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kapasitas dan pelayanan manajemen di sekolah.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar workshop pelaksanaan ISO 9001:2015 selama 3 hari terhitung sejak Kamis, (15/7/2021), bagi 30 orang pegawai yang memegang atau bertanggung jawab dalam bagian kegiatan.

Dijelaskan Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen, Fofa Arofi bahwa, ISO 9001:2015 berisi tentang sistem standar manajemen mutu, yang kedepannya akan dilaksanakan oleh SMK-PP N Banjarbaru.

Fofa yang juga sebagai ketua workshop ini memaparkan, “Workshop ini di harapkan semua dokumen level 1 sampai dengan level 4 semua sudah tersusun sampai sabtu, kedua bisa menganalis resiko dan komponen-komponennya  sudah siap sebagai bekal kita untuk audit nanti, dan di akhir juli sudah menyelesaikan semua dokumen”, Ujarnya.

Lanjut Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso yang hadir dan membuka workshop menjelaskan, “Kita hari ini focus ke ISO Mutu dulu, karena ini mencerminkan mutu ataupun kinerja kita, yang sebernarnya ini juga terkait dengan SPI juga”, Jelasnya.

“Kami mohon kepada bapak ibu dapat membedah kira-kira mana yang bisa kita pakai Kembali, yang tidak relevan kita buang, kemudian kalau ada yang baru mari kita membuat SOP yang baru”, Tambah Budi Santoso.

Dokumen yang disusun dalam workshop kali ini sangat penting sebagai perangkat dalam menciptakan system manajemen yang baik di SMK-PP N Banjarbaru yang akan melakukan audit ISO 9001:2015 yang sekiranya dilakukan pada akhir tahun ini.

Pelaksanaan ISO ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan yang menyebutkan, “Kita akan terus berusaha mencetak SDM Pertanian handal meneruskan dan mengisi pembangunan pertanian.", Terangnya.

Senada dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa mesin cetak SDM unggulan ada di lembaga pendidikan. Dan Kementan mempunyai lembaga pendidikan vokasi.

“Pengembangan pendidikan vokasi menjadi kunci. Sebab lewat pendidikan vokasi ini bisa banyak lahir petani milenial. Output dari pendidikan vokasi adalah qualified job creator dan job seeker” ungkap Dedi Nursyamsi.(wd)


Tim Ekpos SMK-PP Negeri Banjarbaru