Tanggal : 02/12/2021, 11:40:07, dibaca 1824 kali.
BUDIDAYA CABAI DI KAB. PASER SEBAGAI PENYANGGA PANGAN IKN
Paser, - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memperkuat peran Kostratani sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian Nasional karena ini dipandang sangat penting. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi Petani dan Penyuluh Pertanian, salah satunya di Provinsi Kalimantan Timur, sebagai calon wilayah Ibukota Negara Indonesia (IKN).
Bimtek ini dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT), Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, yaitu SMK-PP Negeri Banjarbaru. Bimtek ini merupakan pelaksanaan pertama yang di laksanakan tanah Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Paser, Rabu (10/2/2021).
Peserta yang berjumlah 35 peserta yang merupakan Petani, Petani Milenial dan Penyuluh di lingkup Kecamatan Long Ikis, Kab. Paser ini mereka diberikan materi tentang "Budidaya cabai di kabupaten Paser Sebagai Penyangga Pangan IKN".
Peserta diberikan materi oleh Widyaiswara dari BPSDM Prov. Kalimantan Timur, Kosasih. Di materi ini peserta dengan semangat mengikuti bimtek yang berisi proses budidaya dari tahap awal sampai panen dan terakhir juga diadakan praktek penanaman benih cabai.
Bimtek ini sesuai penjelasan Kepala Sekolah SMK-PP N Banjarbaru, "Tujuan Bimtek ini untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dalam berusahatani sehingga kesejahteraannya dapat meningkat", Jelas Budi Santoso.
Lanjut Budi, "Bimtek ini juga untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyuluh pertanian dalam transfer teknologi kepada petani sehingga dapat bekerja secara profesional, mandiri, mampu bersaing dan berwawasan global", Pungkasnya.
Di tempat terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, sangat menaruh perhatian terhadap penyuluh, peran penyuluh amat penting bagi dunia pertanian Indonesia khusunya melalui Kostratani. Dedi menyebut penyuluh sebagai agen perubahan peradaban pertanian. "Penyuluh ini agen perubahan peradaban pertanian. Kalau peradaban pertanian kita berubah, itu dipastikan berkat peran dari penyuluh," kata Dedi Nursyamsi.
Selain itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan pentingnya pemanfaatan kostratani sebagai garda terdepan penyuluh di kecamatan. Menurutnya, sektor pertanian harus dibangun mulai dari bawah. tuturnya.(wd)
Tim Humas SMKPP Negeri Banjarbaru
- Berita Lainnya
-
PEMERINTAH AKAN GUYUR BERJUTA TON PUPUK SUBSIDI DI 2024
Tanggal : 04/05/2024, 14:44:22
-
DUKUNGAN LEMBAGA KEUANGAN DALAM EKOSISTEM PERTANIAN
Tanggal : 04/04/2024, 07:19:08
-
BERKAT MELON, PETANI MUDA DARI TANAH LAUT BERBAGI KISAH SUKSES
Tanggal : 04/03/2024, 14:18:15
-
PETANI GEMBIRA SERTA TERIMAKASIH ATAS TAMBAHAN ALOKASI PUPUK SUBSIDI
Tanggal : 04/03/2024, 07:06:29
-
SOSIALISASI KONSTRUKSI & MONITORING OPTIMASI LAHAN RAWA DI TANAH LAUT
Tanggal : 04/02/2024, 07:13:45